Jumat, 25 Maret 2011

TERNYATA DIA PERGI - [part 1]

10 Juni 1992
hari itu cuaca yang begitu mendung bahkan awan tampak kelam di langit hingga gumpalan awan yang hitam menjatuhkan hujan yang sangat lebat hingga mengakibatkan terluapnya air sungai di daerah itu....hal tersebut mengakibatkan para penduduk hanya berdiam diri mengurung di kediaman masing²..bahkan ada yang mencoba terlelap akibat derasnya hujan hingga dinginnya terasa hingag ke pundi² tulang dan membuat ku² yang tadinya putih berubah menjadi pucat, dan kulit asiatic yang begitu beseri menjadi kelam dan kaku akibat dinginnya hari itu...
sungguh ironis dan sungguh tak disangka terlihat pada hari itu wajah gentir bahakn kaku di suatu rumah tak terlihat sederhana yang dihuni beberapa manusia yang hanya bisa berharap, bahkan berdoa, dan juga merasa was-was. rumah itu terlihat sepi akibat kekakuan para wanita yang ada dilam rumah itu, terlihat wajah satu persatu yang begitu polos dibalut kulit-kulit yang kaku akibat huajn yang deras dan angin kencang yang membuat rasa dingin dirasakan para wanita itu juga.....
terlihat sedikit aneh dalam rumah itu, sudut-sudut yang di penuhi sarang semut² kecil, dapur yang begitu berantakan, kamar tidur yang hanya ada 2 buah didalam rumah itu dan hanya di sediakan tempat tidur dari papan tiap kamar tidur.. terlihat selimut dan sarung-sarung yang berhamburan seakan terlihat usang, dinding yang berwaran kuning seakan pudar dan ingin kemabli kewarna dasr yaitu warna tembok tanpa adanya manipulasi cat, kayu bakar ????????  tak da kompor, tungku bahkan gas elpiji hanya ranting-ranting yang tersedia untuk menanak segala makanan yang akan di santap oleh para penghuni. dan hal yang membuat berbeda tak ada seorang laki² dalam rumah itu.. kemna???
hanya kecemasan 4 orang wanita tadi yang sedang berkumpul disalah satu kamar yang seakan tidak terurus itu melihat seorang wanita yang terlihat juga sangat merasa kesakitan dan bahkan menahan sakit yang luar biasa, 4, 6,9,12 tahun, usia yang sangat muda dengan wajah polos para wanita itu.kira² demikian lah interval umur wanita yang sedang was-was itu dan wanita yang sedang merintih kira²  33 tahun.. rasa cemas dan was-was semakin kuat diwajah para wanita itu akibat seorng dari wanita itu menangis dan berkata "' tahan " .. bahkan bukan hanya was-was lagi yang terjadi air mata pun mulai bercucuran dari wajah lugu para wanita kecil itu..

di luar hujan semakin deras dan bahkan debit sungai di sekitar tempat itu naik 5 x lipat, angin yang tadinya masih terlihat ringan kini telah membludak seakan ingin merobohkan semua apa yang berdiri tegak termasuk rumah para wanita itu, anting-ranting kecil berjatuhan dari pohon di sekitarnya, bahkan kayu-kayu besar terbawa arus sungai yang begitu deras.. enath dari mana kayu itu datnagnya , mungkin kah dari gunung di sekitar pemukiman itu yang di tebang para orang-orang yang tdiak bertanggung jawab di tempat itu....
kemabli lagi saya diingatkan dengan keadaan rumah para wanita itu, masih seperti semula dan tak ada berubah, tangis kecil, resah, gelisah, sakit, semua jadi satu di rumah itu tidak ada terlihat senyum dan juga bahagia dalam rumah itu, zzz.zzz.zzz.cik cik cik cik terdengar melodi para kawanan jangkrik yang mungkin merasakan kekhawatiran atau mungkin merasakan dinginya sore itu di sekitar rumah para wanita itu, pukul 19.30 (kira² demikian) ..gubrakkkkk " suara yang sangat mengagetkan para wanita didalm rumah itu yang seakan hanya mereka saja yang mendengar suara itu diakibatkan jarak rumah-rumah yang sangat jauh bahakn bisa di hitung di daerah tiu hanya ada beberapa rumah,ternyata suara itu adalh suara sebatang pohon yang tumbang akibat hadangan angin yang sangat kencang, yang tepat berada di sisi kiri rumah para wanita itu "hikz hikz hikz hikz " lontaran isak tangis kecil mengacau kekagetan para wanita tadi , ternyata wanita yang kira-kira berumur 4 tahun itu.. sedangakn wanita separuh baya yang merintih tadi tetap menahan sakitnya seprti semula,.. sebuah dekpan kecil tetap diberikan wanita separoh baya itu kepada wanita 4 tahun tersebut, walaupun sakit tetap dirasakan dia.. menungu..menunggu..menunggu " mungkin itu yang dilakuakn para wanta ini.. tapi siapa ?????????????? :((
pa sebernya yang terjadi... yang seahrusnya ini adalah sebuah kabar gembira tapi kenapa emnajdi suatu kekhawatiran.. wanita separoh baya itu ternyat sedang mengandung bahkan mungkin hari ini akan melahirka, karna telah selama 9 bulan itu di jaga bahkan sangat di jaga wanita tersebut.. tapi saaat menanti sang penghuni baru kelak nantinya dirumah itu, keadaan yang sanagt buruk terjadi, dingin, banjir, hujan, angin kencang melanda, seprtinay alam tidak menginginkan kedatangan penghuni baru itu, 
tetap menungggu.. kembali rutiniats dilakuakn oleh para wanita itu..
tok..tok.tok..tok.. terdengar bunyi ketukan pintu seakan tak menghasilakn irama di akibatkan pintu itu telah lapuk dan bahkan jka mungkin di tendang akan hancur. seorng di anatra wanita itu bergegas keluar dari kamar perkumpulan tadi, sebuah pengganjal pintu yang terbuat dari kayu berukuran kira² 15X6 cm yang menempel pada sisi pintu diputar wanita itu dan menarik daun pintu hingga terbuka lebar dan ternyata........................................................................

                                       -------BERSAMBUNG........:::::::::>>> PART 2
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar