Orientasi
seksual bukan barang yang ada dipajang di grosir, mall bahkan di toko². Yang bisa
kita pilih sesuka kita. Orientasi seskual merupakan suatu given yang diberikan
ketika kita datang dan dilahirkan kedua ini. Dan yang harus kita aplikasikandan
nikmati. Berbicara masalah given, berarti sesuatu yang tidak harus kita rubah,
tetapi kita syukuri.
Orientasi
seksual yang terbagi pada dasarnya menjadi 3 yaitu heteroseksual ( berlawan
jenis), homoseksual ( sejenis) dan biseksual ( sejenis dan berlawan jenis). Secara
umum dan mayoritas penyandang heterosksual menduduki tempat tertinggi dari pada
homoseksual. Disini saya hanya bebricara mengenai 2 hal saja yaitu
heteroseksual dan homoseksual, karena hal ini yang paling sering menjadi isu
ketidakadilan.
Seperti
yang saya jelaskan diatas, akibat mayoritas heteroseksual itu maka secara
otomatis homoseksual merupakan kaum minoritas yang didoktrin aneh dan juga
tidak layak mendapatkan pengakuan. Pada hal secara harfiah kedua hal ini seharusnya memiliki kedudukan yang seatara
karena keduanya dilabelkan dengan nama “ORIENTASI SEKSUAL”.kembali lagi ke factor
mayoritas dan minoritas. Para penyandang mayoritas selalu mendapat kedudukan
yang lebih tinggi dan pengakuan yang lebih absah, karena dari segi nominal
mereka jelas lebih memiliki power sehingga mereka mersa menjadi lebih hebat,
benar dan lebih special. Sehingga alat dan label mayoritas itu mereka gunakan
untuk mengalhakn kaum-kaum minoritas yaitu homoseksual dan mereka mulai member doktrin-doktrin
aneh, jelek bahkan pelecehan terhadap kaum homoskesual yang sebenarnya merupakan
teman sejawat dan se kedudukan dalam dimensi orientasi seksual.
Kaum
minoritas ini akhirnya menjadi manusia-manusia penakut bahkan tersembunyi dan
tidak berani berekspresi didepan umum . bahkan hak-hak dasar mereka sebagai
warga Negara mulai di kecam dan bahkan tidak dianggap. Bahkan segala bentuk
pemikiran mereka dianggap salah dan tidak bisa dipercaya. Dan yang lebih
mengerikan, terkadang keluarga sendiri bahkan mulai menjauhi mereka, tidak ada
ruang abgi mereka-mereka merekspersi dengan segala bentuk teori dan keahlian
yang mereka miliki.
Pertanyaan
besar adalah, haruskan homoseksual menjadi heteroseksual untuk bisa diakui dan
masuk ke ruang dimensi yang dianggap sah dan di terima. Harus kan minoritas
menjadi mayoritas. Bukankah seharusnya mayoritas merangkul kamu minoritas bukan
malah melakukan diskrimintatif. Dan kembali keawal, bahwa orientasi seksual
adalah given. Haruskan kita merubah dan menapik pemberian ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar