Selasa, 25 Januari 2011

Teori Antropologi I

Masalah asal mula dan evolusi manusia
            Dalam teorinya tentang asal manusia Charles Darwin menyatakan bahwa semua bentuk mahluk hidup dan jenis mahluk yang kini ada didunia dipengaruhi oleh berbagai macam proses alamiah, berevolusi, dan berkembang sangat lambat dari bentuk-bentuk yang sangat sederhana (mahluk sel satu) menjadi beberapa jenis baru yang lebih kompleks. Mahluk-mahluk jenis baru itu masing-masing berevolusi juga menjadi jenis-jenis baru yang bertambah kompleks lagi, dan demikian seterusnya hingga dalam jangka waktu beratus-ratus juta tahun terjadilah jenis mahluk yang paling kompleks seperti kera dan manusia.
            Teori ini merupakan salah satu dari teori antropologi yang paling menarik perhatian saya karena teori ini memberikan suatu jawaban tentang asal-usul dan evolusi manusia dan sekaligus juga menimbulkan berbagai pertanyaan dalam diri saya yaitu mengenai apakah evolusi pada manusia dan mahluk hidup itu masih berlanjut atau sudah berakhir, apabila evolusi itu sudah berakhir apakah kondisi yang terjadi pada manusia pada saat ini merupakan bagian dari evolusi atau tidak. Jika yang terjadi dengan kondisi manusia saat ini bukan merupakan bagian dari evolusi apakah ini berarti bahwasanya evolusi itu sudah berakhir pada satu titik tertentu.


Teori-teori mengenai azas Religi
            Dalam teori ini dipaparkan mengenai bagaimana religi itu timbul dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap masyarakat. Menurut teori tentang azas religi, religi itu timbul karena ada berbagai sebab diantaranya karena adanya rasa takut, heran dan takjub akan adanya kekuatan dahsyat diluar diri manusia yang mereka dapati ketika mereka tidur dan bermimpi, dan sebagai fungsi social untuk mengintensifkan solidaritas kelompok dalam masyarakat.
            Dengan melihat berbagai teori yang ada tentang timbulnya suatu religi itu saya mempunyai suatu pendapat tentang mengapa ada orang yang percaya dan tidak percaya terhadap agama. Adapun yang menyebabkan adanya orang yang tidak mempercayai agama/mau beribadah dan tidak adalah karena pada dasarnya dia beranggapan bahwa agama itu mempunyai tujuan untuk menciptakan keamanan dan kentetraman dalam kehidupan manusia, sehingga yang menentukan rasa tenteram dan aman dalam hidup  itu bukan agama A atau agama B melainkan diri manusia itu sendiri dalam kehidupan sosialnya. Sehingga dalam hal ini agama hanya sebagai pemberi arah dan petunjuk tentang bagaimana bersikap dan bertindak dalam dalam kehidupan masyarakat untuk mencapai keselamatan didalam hidup.

Konsep Kruyt tentang Animesme dan Spiritisme
            Kruyt dalam teorinya menuturkan bahwa manusia pada zaman kuno itu percaya tentang adanya suatu zat halus yang memberi kekuatan hidup dan gerak kepada banyak hal dialam semesta ini. Oleh Kruyt zat halus ini terutama terdapat didalam beberapa bagian tubuh manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan, tetapi seringkali juga dalam benda. Menurut Kruyt bagian tubuh manusia yang banyak mengandung zielestof adalah : kepala, rambut, kuku, isi perut, pusat, gigi, ludah, keringat dan air mata. Orang dapat menambah zielostof-nya dengan makan dan minum zat-zat tertentu yang mengandung zielestof. Apakah kepercayaan terhadap adanya zilestof ini hanya berlaku pada masyarakat kuno zaman dulu?
            Dengan teori ini kita dapat membuat suatu asumsi bahwasanya kepercayaan terhadap adanya kekuatan gaib dalam suatu benda itu tidak hanya berlaku pada manusia zaman kuno namun pada manusia masa kini. Hal ini dapat kita lihat dari adanya orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan diluar kemampuan manusia biasa pada umumnya, seperti kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit diluar medis atau dalam bahasa sehari-harinya disebut santet. Salah satu bukti nyata yang saya pernah ketahui tentang masih adanya kekuatan ini  adalah pada saat salah satu dari orang tua teman saya mengalami suatu penyakit yang aneh, saat itu kondisi orang tua teman ini sungguh sangat memprihatinkan hingga harus dibawa berobat kedokter. Namun setelah diperiksa, tidak ada  penyakit yang diderita oleh orangtua siteman hingga akhirnya salah satu dari keluarganya memberi saran untuk dibawa berobat kepada orang paham akan penyakit seperti ini. Setelah dibawa berobat tidak berselang lama kondisi orangtua siteman mulai membaik. Dan  menurut penuturan teman ini ketika orangtuanya tersebut diberi minum ramuan yang dibuat oleh orang yang paham akan penyakit tersebut dan didoakan, dari tubuh orang tuanya keluar rambut dan pasir. Lalu bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Hal ini merupakan suatu keadaan yang sulit untuk dijelaskan dengan  akal pikiran. Namun teori dari Kruyt ini memberi suatu pandangan bahwasanya didalam alam ini memang masih terdapat suatu hal yang masih belum dapat dijelaskan dengan akal pikiran manusia dan bahkan mungkin dengan kemampuan teknologi yang ada pada saat ini.
            Lalu bagaimana dengan kepercayaan terhadap adanya roh ini? Saya secara pribadi percaya akan adanya roh. Karena saya sendiri telah pernah mengalami akan adanya roh ini. Saya mengalami fenomena ini pada saat saya berada di kos dan pada saat mengikuti PKL I. Saat di kos saya mengetahuinya ketika teman saya membangunkan saya yang sedang tidur untuk mendengarkan ada tidaknya suara aneh dari luar kamar, ketika kami coba untuk mendengarkan dengan serius, kami mendengar adanya suara seorang wanita menangis dengan nada yang menyedihkan. Paginya kami coba untuk menanyakan ada tidaknya anak kos yang lain yang mendengar suara tersebut, namum tidak ada satupun yang mendengar suara tersebut. Namun yang mengalami hal seperti ini bukan hanya kami karena sebelumnya mereka juga sudah pernah mengalami kejadian yang sama seperti yang kami alami. Pengalaman kedua saya adalah ketika saya PKL didesa Sembahe, saat itu kami baru habis briefing bersama anak Karang Taruna setempat dan  malam sudah sangat larut. Pada saat akan istirahat, kira-kira jam 2 malam saya mendengar adanya suara seorang ibu yang menagis dan kira-kira beberapa menit kemudian disambung dengan tangisan bayi, saat itu saya sempat berpikir bahwa itu mungkin hanya tangisan biasa saja namun setelah saya coba untuk pikirkan dan pertimbangkan apa yang menyebabkan seorang wanita dan bayi malam-malam begini menangis dengan suara pilu begitu sementara disekitar jambur tempat kami tidur tidak  da sesuatu yang menyedihkan (asdos dengar juga nggak yah) . Jadi apa gerangan ini apa ini suara manusia atau….

Teori difusi Kebudayaan
            Mengenai gejala persamaan kebudayaan ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa persamaan dari kebudayaan itu disebabkan karena tingkat yang sama dipermukaan bumi, mungkin dalam hal ini yang dimaksud dengan persamaan adalah persamaan dalam hal berpikir, membuat suatu alat dan lain-lain. Selain pendapat diatas ada juga suatu pendapat yang menyatakan bahwa gejala persamaan unsur-unsur kebudayaan diberbagai tempat disebabkan karena persebaran atau difusi dari unsur-unsur itu ketempat/daerah lainnya. Persebaran ini dapat terjadi sebagai akibat dari aktifitas yang dilakukan oleh manusia, misalnya ketika beberapa orang berdagang kesuatu daerah dengan membawa alat-alat, barang hasil produksi local mereka. Sementara daerah yang didatangi tidak menolak produk kebudayaan yang dibawa oleh pendatang tadi maka dalam hal ini proses difusi telah terjadi dengan baik tanpa adanya suatu pemaksaan. Dan pada saat kebudayaan baru tersebut diterima oleh oleh masyarakat setempat maka proses akulturasi kebudayaan dapat berjalan dengan baik. Sebagai akibat dari akulturasi ini maka alat, produk dari hasil kebudayaan masyarakat pendatang juga turut diterima tanpa harus meninggalkan kebudayaan lama.
            Dengan mengacu pada teori difusi kebudayaan diatas, saya jadi teringat pada teman saya yang bersuku Karo. Pada saat itu kami  sedang berdebat tentang Karo itu masuk suku Batak atau merupakan suku diluar suku Batak, saat itu dia menyatakan bahwa mereka dalam hal ini Karo bukan merupakan orang Batak tetapi orang Karo. Kemudian saya menanggapi bahwa suku Karo itu masuk kedalam Suku Batak, namun dia tetap tidak mau menerima pendapat tersebut. Saya sendiri merasa bingung apakah memang orang Karo itu masuk suku Batak atau tidak, namun dengan melihat persamaan yang ada seperti adanya marga pada Batak Toba yang sama dengan marga orang Karo, adanya system kekerabatan yang sama,  saya memiliki suatu pendapat bahwasanya orang Karo itu masuk suku Batak dalam hal ini Batak Karo.
Konsep Kulturkreis dan kulturschieft dari Graebner
Methode der ethnologie, prosedur klasifikasi itu berjalan sbb:
1. Qualitats Kriterium
seorang peneliti mula-mula harus melihat ditempat-tempat dimana dimuka bumi terdapt unsure-unsur kebudayaan yang sama. Kesadaran akan persamaan itu dicapai dengan alas an pembandingan beberapa ciri-ciri, atau kualitas dari unsur tersebut.
2Quantitats Kriterium
Peneliti harus melihat apakah di A ada unsur-unsur lain yang sama dengn unsur-unsur lain di B dan C. maka alasan pembandingan berupa suatu jumlah banyak dari unsure kebudayaan ditempat tersebut.
3. Kulturkreis
Akhirnya peneliti mengolongkan ketiga tempat itu, yaitu A,B,C dimana terdapat ketiga kulturkomplex tadi menjadi satu, seolah-olah memasukkan ketiga tempat diatas peta bumi itu kedalam satu lingkaran.
Mazhab Schimidt
Schemidt berpendirian bahwa keyakinan aka nadanay satu Tuhan bukanlah suatu perkembangan yang termuda dalam sejarah kebudayaan manusia. Religi yang bersifat monotheismeitu malahan adalah bentuk yang sangat tua
Teori Difusi Rivers
Metode yang oleh Rivers kemudian diuraikan dalam karangan berjudul A Genealogical method of Anthropological Inquiry merupakan suatu metode yang kemudian akan menjadi metode pokok dalam sebagian besar penelitian antropologi yang berdasarkan field work.
Apabila seorang peneliti dating kepada suatu masyarakat maka sebagian besar dari bahan keterangannya akan diperolehnya dari para informan, dengan berbagai macam metode wawancara. Dengan demikian seorang peneliti harus mengumpulkan sebanyak mungkin daftar asal-usul individu-individu dalam masyarakat objek penelitiannya itu. Dengan engajukan pertanyaan-pertanyan mengenai kaum kerabat dan nenek moyang para individu tadi sebagai pangkal, seorang peneliti dapat mengembangkan uatu wawancara yang luas sekali, mengenai berbagai macamperistiwa yang menyangkut kaum kerabat dan nenek moyang tadi, dengan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat konkret.
Teori difusi Smith dan Perry
Mereka mengajukan bahwa dalam sejarah kebudayaan dunia pada zaman purbakala pernah terjadi suatu peristiwa difusi yang besar yang berpangkal dimesir, yang bergerak kearah timur dan yang meliputi jarak yang sangat jauh, yaitu kedaerah-daerah disekitar lautan tengah, ke Afrika, India, Indonesia, Polinesia dan Amerika. Teori ini sering disebut HeliolithicTheory


1 komentar:

  1. bitghku mirip sama manusia Purbakala..
    sukak x gretongan..
    gerammmm !!!
    wkwkkwkwkkkk

    BalasHapus