Jumat, 23 September 2011

GENAP GANJIL

"Klen bukan adek kami" ... celotehan itu tiba² terdengar jelas ke telinga Q yg sampai saat ini masih belum dapat Q simpulkan apa makna kata² itu, karena tak ada hipotesis yang mendukung. tapi q coba meintropeksi kata² itu kata demi kata.. sebenaranya aku atau kami bukan lah warga lama dalam komunitas itu, kami memang masih baru bahkan bisa dibilang sebenarnya kami belum terlalu tergelut dalam komunitas itu. kami masih belajar tuk menyatukan hati dan pikiran sesama kami dulu baru kami akan bisa menyatukan dengan persepsi² lain.. 
jika kami memang bukan adik² kalian.. knpa kami klen panggil dengan sebutan adik ? kenapa kami juga harus bertindak menyerupai kalian ? kenapa kami di ajak dan dinaungi dalam wadah² yang kalian bentuk ? apa makna dari semua ini ? apa karna atas dasar KASIHAN ? 
jika dalam komunitas itu berlaku prinsip genap ganjil kenapa antara genap ganjil itu harus saling membantu ? kenapa harus memerlukan tenaga lawan ? 
itukah sebernya komunitas yang selalu di katakan akrab itu ? itukah sebernya komunitas yang dikatakan kerabat itu ? bagaimana kami semua bisa mengartikan arti kerabat itu sendiri jika kami di berikan statment yang membuat kami mencoreng kesucian kekerabatan itu..
dan jika genap ganjil tadi memang ada dan berlaku. kenapa dalam ritual itu tidak dibagi dua saja ? ritual genap dan ritual ganjil ? 
jika kelompok kami memang sering kali tidak mengindahkan ajakan atau perintah, itu bukan lah suatu bentuk perlawan dari kami, tapi di balik itu semua juga kami punya alasan tuk itu.. misalnya saat di udang utnuk rapat tidak semua kami bisa ada di tempat dan sekarang kita lihat ke kalian .. apakah kalian juga semua ada di tempat ? seberanya sifat kita tidka jauh berbeda.. kalian yang telah bergelut selama kurang lebih 3 tahun saja sulit menyatukan persepsi dan pendapat juga mengkoordinasi sesama kalian.. apalgi kami yang masih sangat baru, kami masih butuh waktu tuk itu.. tapi saat kami tidak bisa secara keseluruhan mengikuti kehendak kalian , maka kalian mengucap hal bahwa kami bukan lah adik kalian... berarti kita BERBEDA,, kita bukan KERABAT.. 
kemirisan sangat tergores di setiap hati kami, dengan kata-kata kalian.. ternyata selama ini tidak ada nilai-nilai kebersamaan itu.. apakah budaya ini juga harus kami katakan kepada gerenasi-generasi yang KATANYA akan menjadi kerabat² ... apakah ini harus tetap mengakar ?  jika ini terus mengakar maka indentitas dunia kita tidak lah ada lagi ... 

kenapa dunia kita harus terbagi menjadi dua KUBU ? apakah itu tidak lah bisa dihilangkan ? bagaimana kita menunjukan kebisaan dunia kita kepada dunia luar jika dunia kita sendiri telah terbentur oleh pembagian sekte yang aku pikir sangat tidak penting.. 

jika hal ini memang akan atau tetap berlangsung, maka dunia kita akan lah tetap menjadi dunia bawahan dan dunia yang sebernya nya tak pernah dianggap oleh dunia lain, bahkan sangat tidak berharga dimata mereka-mereka yang tidak bernauang akan azaz-azaz genap ganjil itu. akan kah kita menodai dunia kita yang seberanya begitu indah dan juga menakjubkan.. harus orang² mencemooh dunia kita itu dengak olok-olokan yang disebabkan karena pemikiran kita semua yang tak pernah sama...

2 komentar:

  1. menurutku GENAP DAN GANJIL awalnya Senior kitalah yang memulai. awalnya mgkin biasa saja bagi kita tapi lama-kelamaan kita mungkin akan mengikuti jejak negatif ini. yang perlu kita tanyakan "APA MAKSUDNYA BERKATA KITA BUKAN ADIKNYA SEDANGKAN KITA SATU JURUSAN DI ANTROPOLOGI SOSIAL ??"
    Tidak semua SENIOR kita seperti itu. Lebih baik kita melihat secara Akademis kemampuan senior tersebut. Seorang mahasiswa yang BAIK pasti bisa menjaga Perkataannya.

    BalasHapus
  2. ya benar,, krna adanya ketidak puasan senior terhadap 1 bawahan di bawah stambuk mereka. logika berfikirnya klo kita buakn adiknya kenap mereka mengambil peran dalm inisiasi kita ? dengan berbagai gaya dan ke sok jagoan ... jika kita hanya bertumpu pada akademis nya bagaiman dengan sosial nya.. apakah ikatan sosial itu akan terputus hanya karena keegoisan ?
    terkadang seruan "HIDUP MAHASISWA" tidak pantas di ucapkan orang² yg hanya bisa menodai jurusannya sendiri

    BalasHapus